Mengenal Nabi Lebih Dekat

02 Oktober 2013

KETIKA SEORANG UMAR BIN ABDUL AZIZ rahimahullah MENINGGALKAN KOTA MADINAH

Tahukah Anda?

Dikisahkan ketika Umar bin Abdul Aziz keluar meninggalkan Madinah, beliau menangis tersedu. Sesaat kemudian menoleh ke belakang, ke arah Madinah, seraya berkata kepada pembantunya, “Hai Muzahim! Aku khawatir terhadap diriku sendiri. Jangan-jangan aku termasuk orang yang difilter Madinah”[1], sambil mengisyaratkan pada sebuah hadits,


يأتي على الناس زمان يدعو الرجل ابن عمه وقريبه هلم إلى الرخاء هلم إلى الرخاء والمدينة خير لهم لو كانوا يعلمون والذي نفسي بيده لا يخرج منهم أحد رغبة عنها إلا أخلف الله فيها خيرا منه ألا إن المدينة كالكير تخرج الخبيث لا تقوم الساعة حتى تنفي المدينة شرارها كما ينفي الكير خبث الحديد


“Akan tiba satu masa dimana seorang lelaki memanggil saudara sepupu dan kerabatnya, "Mari menuju hidup yg lapang, mari menuju hidup yg lapang". Sesungguhnya Madinah lebih baik bagi mereka sekiranya mereka mengetahui. Demi Allah yg jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang keluar darinya karena ketidaksukaannya kepadanya melainkan pasti akan Allah ganti dia dengan orang yg lebih baik darinya. Ketahuilah! Madinah itu seperti pandai besi yang sedang membersihkan karat. Dan Hari Kiamat tidak akan terjadi sampai Madinah ini memfilter penduduknya yang jelek, sebagaimana pandai besi membersihkan karat (yang menempel di besi)””[2]. [3]

_______________________
[1] Al-Bidayah wa an-Nihayah (12/683).
[2] HR. Muslim no. 1381. Lihat juga: Sahih Bukhari hadits no. 1883 dan 1884.
[3] Ini merupakan ungkapan cintanya kepada Madinah dan rasa berat hatinya meninggalkannya. Untuk makna hadits ini silahkan merujuk ke Syarh An-Nawawi


Oleh : Sofyan Saladin, Mahasiswa Semester 4 Fakultas Hadits Universitas Islam Madinah

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip

Follow us on

Copyright © Jejak Nabi | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com