Mengenal Nabi Lebih Dekat

20 November 2014

Pentingnya Mempelajari Ilmu Hadits(Mustholah Hadits)

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat-Nya kepada kita dan sungguh tak terhitung jumlahnya. Seandainya lautan dijadikan tinta dan ranting-ranting pohon dijadikan penanya niscaya tak akan cukup untuk menuliskan nikmat-nikmat Allah kepada kita. Shalawat serta salam selalu tercurah kepada Nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wa sallam beserta para sahabatnya, dan para pengikutnya sampai akhir dari dunia ini tiba, yaitu hari di mana nikmat-nikmat Allah akan dicabut kembali dari umat manusia.  
Salah satu nikmat Allah yang akan dicabut di akhir zaman nanti adalah nikmat ilmu. Nikmat ilmu akan dicabut secara perlahan dengan cara mematikan para ulama satu per satu. Sehingga tinggallah umat manusia yang berada di dalam kebodohan yang akan menggiring mereka ke dalam kesesatan. Sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadis yang redaksinya sebagai berikut:
عَنْ عُرْوَةَ، قَالَ: حَجَّ عَلَيْنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو فَسَمِعْتُهُ يَقُولُ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْزِعُ العِلْمَ بَعْدَ أَنْ أَعْطَاكُمُوهُ انْتِزَاعًا، وَلَكِنْ يَنْتَزِعُهُ مِنْهُمْ مَعَ قَبْضِ العُلَمَاءِ بِعِلْمِهِمْ، فَيَبْقَى نَاسٌ جُهَّالٌ، يُسْتَفْتَوْنَ فَيُفْتُونَ بِرَأْيِهِمْ، فَيُضِلُّونَ وَيَضِلُّونَ
Urwah berkata: "Abdullah bin ‘Amr datang kepada kami saat berhaji, aku mendengarnya berujar: 'aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu setelah Ia memberikannya kepada kalian dengan sekali cabut, melainkan Ia mencabutnya dengan mematikan para ulama bersama ilmu mereka, maka tinggallah manusia dalam keadaan bodoh, mereka dimintai fatwa lalu mereka memfatwakan dengan pendapat mereka, maka mereka akan menyesatkan dan mereka sendiripun sesat. (HR. Bukhari)
Hadis di atas memberikan pesan kepada kita bahwa dicabutnya ilmu itu adalah salah satu dari sekian banyak tanda-tanda akhir zaman. Sekaligus juga memberikan pesan kepada kita untuk selalu teguh mancari serta menuntut ilmu, yaitu ilmu syar’i. Agar kita tidak termasuk ke dalam mereka yang sesat lagi menyesatkan.
Pembaca yang budiman. Salah satu wasilah untuk memahami ilmu syar’i adalah dengan memahami hadis-hadis Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Karena hadis merupakan pedoman kedua setelah Al-Qur’an yang diwariskan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam kepada umatnya, dan dengan berpegang teguh kepada keduanya niscaya akan terhindar dari kebodohan dan kesesatan. Agar dapat melaksanakan agama ini secara sempurna, baik itu dalam hal aqidah, ibadah maupun muamalah, mau tidak mau kita harus merujuk kepada hadis.  Oleh sebab itu, mempelajari ilmu hadis menjadi sangat penting bagi setiap hamba, karena ilmu hadis adalah salah satu wasilah untuk dapat memahami hadis secara utuh. Jadi, mau tidak mau harus memahami hadis untuk dapat melaksanakan agama ini sesuai dengan yang diperintahkan, untuk itu kita harus mempelajari ilmu hadis atau yang dikenal sebagai "Mustolah Hadits" (definisi ilmu hadis(mustholah Hadits dapat dilihat di: http://www.jejaknabi.com/2013/04/definisi-hadits-dan-ilmu-mustolah-hadits.html) untuk dapat memahami hadis secara keseluruhan.
Mempelajari ilmu hadis sebaiknya dilalui tahap demi tahap. Bila tidak begitu, seorang penuntut ilmu akan mengalami kesulitan atau bahkan kebosanan dalam perjalanannya mempelajari ilmu hadis.

Zaidan Anshari, Mahasiswa Fakultas Hadits Semester 6 Universitas Islam Madinah

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip

Follow us on

Copyright © Jejak Nabi | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com