Tahukah Anda?
Apa maksud perkataan Al-Bukhari,"Aku menghafal seratus ribu hadits sahih dan dua ribu hadits yg tidak sahih/lemah?"
Al Iraqi berkata dalam Al Fiyah - kitab yang berisi bait-bait yang berkenaan disiplin ilmu hadits-
وعله أراد بالتكرار لها وموقوف.........
"Bisa jadi yg dimaksudkan adalah hadits-hadits yg terulang, dan mauquf (hadits yg rantai periwayatanya terputus di sahabat)..........."
Kemudian lebih dalam lagi, As Sakhawi berbicara tentang mksud ucapan trsebut,"... yaitu, beliau memasukkan hadits-hadits yang terulang dan mauquf dalam htungan jumlah tersebut (seratus ribu dan dua ratus ribu), begitu pula atsar-atsar dan fatwa-fatwa sahabat, tabiin dan selain mereka, yang di namakan hadits oleh kaum salaf. Jika demikian, maka perkaranya ringan. Karena berapa banyak hadits yg memiliki lebih dari seratus jalur periwayatan."(Fathul Mughits 1/56 cet. Darul Minhaj)
Dengan demikian jelaslah kekeliruan orang yg berpandangan bahwa hadits-hadits nabi shallahu alaih wasallam banyak yg ditelan oleh zaman. Berdalih, bahwa jumlah hadits sahih yg trcantum dalam karya2 Al Bukhari tidak mencapai seratus ribu. Sehingga sisa-sisa hadits yang belum dicantumkan dalam buku-bukunya telah terkubur bersamanya.
Abu Hurairoh, Mahasiswa Fakultas Hadits semester 4 Universitas Islam Madinah
Apa maksud perkataan Al-Bukhari,"Aku menghafal seratus ribu hadits sahih dan dua ribu hadits yg tidak sahih/lemah?"
Al Iraqi berkata dalam Al Fiyah - kitab yang berisi bait-bait yang berkenaan disiplin ilmu hadits-
وعله أراد بالتكرار لها وموقوف.........
"Bisa jadi yg dimaksudkan adalah hadits-hadits yg terulang, dan mauquf (hadits yg rantai periwayatanya terputus di sahabat)..........."
Kemudian lebih dalam lagi, As Sakhawi berbicara tentang mksud ucapan trsebut,"... yaitu, beliau memasukkan hadits-hadits yang terulang dan mauquf dalam htungan jumlah tersebut (seratus ribu dan dua ratus ribu), begitu pula atsar-atsar dan fatwa-fatwa sahabat, tabiin dan selain mereka, yang di namakan hadits oleh kaum salaf. Jika demikian, maka perkaranya ringan. Karena berapa banyak hadits yg memiliki lebih dari seratus jalur periwayatan."(Fathul Mughits 1/56 cet. Darul Minhaj)
Dengan demikian jelaslah kekeliruan orang yg berpandangan bahwa hadits-hadits nabi shallahu alaih wasallam banyak yg ditelan oleh zaman. Berdalih, bahwa jumlah hadits sahih yg trcantum dalam karya2 Al Bukhari tidak mencapai seratus ribu. Sehingga sisa-sisa hadits yang belum dicantumkan dalam buku-bukunya telah terkubur bersamanya.
Abu Hurairoh, Mahasiswa Fakultas Hadits semester 4 Universitas Islam Madinah
0 komentar:
Posting Komentar