Mengenal Nabi Lebih Dekat

21 November 2014

Definisi Sahabat Nabi

Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khaththob, Ustman bin 'Affan ,'Ali bin Abi Tholib, Mu'awiyah bin Abi Sufyan, dan Abdullah bin 'abbas radiyallahu 'anhum ajmai'in.

Membaca nama-nama di atas, tentu terlintas sesuatu di benak yang mengatakan adanya hubungan antar satu nama dengan lainnya, ..aha.. anda benar, mereka adalah "Sahabat Nabi". Deretan nama di atas hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.

“Sahabat Nabi", ketika kata ini terdengung di telinga pikiran mengawang menuju masa 14 abad yang lalu dimana gurun pasir terbentang luas di tanah arab lengkap dengan pedang – pedang yang digenggam para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ketika berperang.

Atau terlintas di pikiran kita yaitu orang – orang yang selalu di samping Rasulullah shallallahu  'alaihi wasallam yang merupakan manusia–manusia ahli ibadah.  Namun sejatinya apakah definisi sahabat ini? Apakah hewan–hewan yang bertemu Rasulullah shallallahu  'alaihi wasallam di zaman beliau merupakan sahabat? Bagaimana pula dengan Najasyi yang beriman di zaman Rasulullah shallallahu  'alaihi wasallam, namun tidak pernah bertemu dengan beliau, apakah dia juga disebut sebagai seorang sahabat? Untuk mengetahui itu semua ada baiknya kita menyelami tulisan para ulama tentang definisi sahabat.
Definisi Sahabat

Ibnu Hajar Al-Asqolani rahimahullah –seorang ulama ahli hadits abad ke-9 menjelaskan tentang definisi sahabat:

من لقي النبي صلى الله عليه و سلم مؤمنا به و مات على الإسلام
(Man laqiya an-nabiyya shollallahu 'alaihi wasallam mu'minan bihi wa maata  'ala al-Islam)

Artinya : Siapa saja yang bertemu dengan Rasulullah -shalallahu 'alaihi wa sallam- dalam keadaan beriman dan meninggal sebagai orang Islam.” 

 ( Al-Isobah fi Tamyiizi As-Shohabah, Ibnu Hajar 1/10 . Dinukil dari : Ruwat Al-Hadist , Dr. Awwad Ar-Ruwaitsy, hal : 26 )

Melihat Definisi di atas maka tergambar jelas siapa saja yang  masuk dalam kategori sahabat dan yang bukan.

Yang termasuk dalam definisi Sahabat adalah  :

 [a] Pria Dan Wanita
Definisi di atas menggunakan kata "man" yang ditunjukkan untuk sesuatu yang berakal, berarti "siapa saja baik laki–laki maupun perempuan yang berakal" termasuk dalam kata ini.

[b] Orang yang bertemu dengan Nabi shallallahu  ‘alaihi wasallam baik dalam tempo yang lama atau cuma sebentar; baik meriwayatkan hadits dari beliau atau tidak; baik ikut berperang bersama beliau atau tidak. Demikian juga orang yang pernah melihat beliau sekali pun tidak duduk dalam majelis beliau, atau orang yang pernah berjumpa dengan beliau walaupun tidak melihat karena buta.

[c] Masuk dalam definisi ini pula orang yang beriman lalu murtad kemudian kembali lagi kedalam Islam dan wafat dalam keadaan Islam seperti Asy’ats bin Qais radhiyallahu 'anhu.

Yang Tidak Termasuk Definisi di Atas  :

[a] Orang gila, hewan, batu, tumbuh–tumbuhan dan sebagainya yang tidak berakal.
[b] Orang yang bertemu Rasulullah 'alaihis sholatu wassalam dalam keadaan kafir meskipun dia masuk Islam sesudah sesudah Rasulullah -shalallahu ‘alaihi wa sallam- wafat
[c] Orang–orang yang beriman di masa Rasulullah shallallahu  'alaihi wasallam dan wafat dalam keadaan islam namun tidak pernah sama sekali berjumpa dengan beliau, seperti raja Najasyi.
[d] Orang yang beriman kepada Rasulullah shallallahu  'alaihi wasallam kemudian murtad dan wafat dalam keadaan murtad. Wal’iyaadzubillah.

Referensi: Diktat Mata Kuliah Ruwatul Hadits, Fakultas Hadits Semester 2 Universitas Islam Madinah, Penyusun Diktat: DR.'Awwad Ar-Ruwaitsi (Dosen Pengampu Mata Kuliah Ruwatul Hadits)

Oleh: Rizqo Kamil Ibrahim, Mahasiswa Fakultas Hadits Semester 7 Universitas Islam Madinah.

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip

Follow us on

Copyright © Jejak Nabi | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com