Mengenal Nabi Lebih Dekat

18 April 2013

Tujuan Mempelajari Siroh Nabi Muhammad Shallallahu 'alahi wa sallam


Diantara sebab terpeliharanya siroh Nabi Muhammad Shallallahu 'alahi wa sallam  yaitu karena Beliau  merupakan utusan Allah (rasulullah) yang terakhir kepada umat manusia. Dimana mereka sangat membutuhkan petunjuk Beliau , terutama yang didapat dari siroh Beliau . Dengan sebab itu, mereka juga bisa membaca, menelaah, dan mengambil faedah dari siroh Beliau . Terlebih lagi, siroh Beliau  dinukil oleh generasi yang Allah pilih, semisal para sahabat dan generasi setelahya. Dan dengan hikmah Allah, sampai saat ini siroh Beliau masih bisa kita nikmati.

Bagi seorang muslim, mempelajari siroh Rasulullah Shallallahu 'alahi wa sallam bukan hanya sekedar membaca saja. Akan tetapi, ia harus memiliki tujuan mulia yang membedakan antara mempelajari sirohnya  dan siroh umatnya. Diantara tujuannya, yaitu:

]1 [Mengenal Rosululloh Shallallahu 'alahi wa sallam secara sempurna, seperti mengenal nasabnya, kelahiran, dan pertumbuhannya, serta metode dakwahnya semenjak Beliau menjadi Nabi sampai wafatnya . Sehingga, dengan ini ia merasa dekat dengan Rosululloh Shallallahu 'alahi wa sallam dan mencintainya.

]2[ Mengamalkan petunjuk Beliau  dalam segala urusan, seperti adab dalam urusan makan, minum, tidur, menikah, adab bepergian dan mukim, adab ketika keadaan aman dan perang, adab bermunajat kepada Allah, adab berinteraksi bersama orang lain dan diri sendiri, adab menghadapi orang yang berselisih paham dan yang setuju, adab dalam mendidik, mengajar, dakwah, dan memberikan bimbingan, dan urusan lain yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Dimana hal ini akan menumbuhkan kecintaan kepada Rosululloh Shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengikuti petunjuknya. Dan ini termasuk bagian dari ibadah yang  wajib dilaksanakan, yang bisa mengantarkan seseorang kepada hidayah. Allah Ta'ala berfirman: "Katakanlah: "Taat kepada Allah dan taatlah kepada rasul; dan jika kamu berpaling Maka Sesungguhnya kewajiban Rasul itu adalah apa yang dibebankan kepadanya, dan kewajiban kamu sekalian adalah semata-mata apa yang dibebankan kepadamu. dan jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk. dan tidak lain kewajiban Rasul itu melainkan menyampaikan (amanat Allah) dengan terang". (Qs. An Nur : 54)

 [3]Mengambil pelajaran dan hikmah dari beberapa kejadian yang terdapat dalam siroh Rosululloh Shallallahu 'alaihi wa sallam  . Dan dengan itu, seseorang menjadi terbimbing kearah yang benar.

]4[ Melihat praktek penerapan syariat Islam yang terdapat dalam Al Qur'an dan Sunnah pada zaman Rosululloh Shallallahu 'alaihi wa sallam.

]5[ Mengamati mukjizat yang terjadi pada Rosululloh Shallallahu 'alaihi wa sallam, sehingga bisa menambah keimanannya akan kebenaran risalah yang dibawanya.

]6[ Berusaha untuk membersihkan siroh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam  dari riwayat yang tidak benar, sebagaimana yang dibawakan oleh pihak yang ekstrim dalam mencintainya dan pihak yang merendahkan derajat kenabiannya . Sehingga siroh Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam  terjaga keaslian riwayatnya.

]7 [Mengenal sifat dan perangai Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam selaku pemimpin manusia. Dimana tidak ada seorang pun yang bisa menyamai kemuliaan sifatnya, apalagi menandinginya. Beliau merupakan teladan yang dibutuhkan oleh manusia. Allah Ta'ala berfirman : "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah." (Q.s Al Ahzab : 21)

]8[ Mengenal cakupan syariat Islam, baik dalam masalah aqidah, syariah, maupun akhlak.

]9 [Menjadikan siroh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam  sebagai salah satu sarana pendukung penafsiran ayat Al Quran dan Hadits.

]10 [Mempelajari sikap Islam dan interaksinya dengan semua lapisan manusia, baik antara kawan dan musuh, antara muslim dan kafir, maupun antara orang yang menepati janji dan menyelisihinya.

Demikian beberapa tujuan yang harus dimiliki oleh seorang muslim ketika mempelajari siroh Nabi Muhammad Shallallahu 'alahi wa sallam. Dimana siroh Beliau  akan terus ada ketika agama Islam masih tegak, sempurna, dan terjaga. Dan pemilik siroh ini adalah seorang utusan Allah yang wajib diikuti sampai akhir zaman, dan tidak ada nabi lagi setelah Beliau .

Diterjemah bebas dari http://www.islamweb.net

Ridwan Arifin

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip

Follow us on

Copyright © Jejak Nabi | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com