Mengenal Nabi Lebih Dekat

25 April 2013

AL-IMAM MUHAMMAD BIN ISMA'IL AL-BUKHARI (194 – 256 H) ( bagian kedua )



"Saya tidak mengetahui di bawah kolong langit ini ada seseorang yang lebih berilmu dan lebih hapal tentang hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari Muhammad bin Isma'il (Al-Bukhari)," Imam Ibnu Khuzaimah.

Pada tulisan sebelumnya telah kami sampaikan tentang kehidupan Imam Al-Bukhari rahimahullah sejak lahir hingga masa menuntut ilmu beserta tempat-tempat yang pernah beliau singgahi selama menuntut ilmu. Perjalanan panjang nan melelahkan yang beliau lalui tersebut bukanlah hal yang sia-sia, akan tetapi perjalanan beliau tersebut – dan juga para ulama ahli hadits lainnya – telah menjadi sebuah catatan sejarah perjuangan para pendahulu umat Islam dalam menjaga agama Allah ta'ala.

Guru-guru Beliau

Perjalanan panjang Imam Al-Bukhari rahimahullah berjalan mengelilingi dunia Islam kala itu manjadikan beliau memiliki banyak guru. Diantaranya adalah: Ahmad bin Hanbal, Makki bin Ibrahim, Ali bin Abdillah Al-Madini, Amr bin Ali Al-Fallas, Muhammad bin Sallam Al-Bikandi Al-Bukhari, Abdullah bin Muhammad Al-Ju'fi Al-Bukhari, Abdan Abdullah bin Utsman, Abu Ashim An-Nabil, Abu Bakr Abdullah bin Az-Zubair Al-Humaidi, Abu Nu'aim
Al-Fadhl bin Dukain, Abdul Aziz Al-Uwaisi, Isma'il bin Abi Uwais, Abdullah bin Yusuf At-Tinnisi, Adam bin Abi Iyas,  Sa'id bin Abi Maryam, Muhammad bin Ar'arah, Hajjaj bin Minhal, Ishaq bin Rahawaih, Khalid bin Makhlad dan para pembesar ulama lainnya.

Beliau pernah berkata, "Saya telah menulis hadits dari 1080 orang, tidak ada diantara mereka melainkan ahli hadits. Mereka dahulu berkata, 'Iman itu adalah ucapan dan perbuatan, dapat bertambah dan berkurang'.”

Murid-Murid Beliau

Adapun murid-murid beliau yang mengambil dan meriwayatkan hadits dari beliau sangat banyak sekali, hingga Muhamad bin Yusuf Al-Firabri – asisten Imam  Al-Bukhari - berkata, "Ada 70000 orang yang telah mendengar kitab Ash-Shahih karya Muhammad bin Isma'il (Al-Bukhari), tidak ada yang tersisa dari mereka selain saya."

Diantara murid-murid beliau yang masyhur adalah: Muslim bin Al-Hajjaj An-Naisaburi (pengarang kitab Shahih Muslim), Abu Isa Muhammad bin Isa At-Tirmidzi (pengarang kitab Sunan At-Tirmidzi), Ibnu Abi Hatim Ar-Razi, Abu Bakr Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah, Ibrahim bin Ishaq Al-Harbi, Abu Bakr bin Abid Dun-ya, Abu Bakr Ahmad bin Amr bin Abi Ashim, Shalih bin Muhammad Jazarah, Muhammad bin Abdillah Al-Hadhrami Muthayyan, Ibrahim bin Ma'qil An-Nasafi, Yahya bin Muhammad bin Sha'id, Muhammad bin Yusuf Al-Firabri, Abu Bakr bin Abu Daud As-Sijistani dll.

Keilmuan beliau dan Pujian Para Ulama Kepada Beliau

Imam Al-Bukhari merupakan salah satu diantara ulama yang diakui keilmuan dan pemahaman terhadap agama, terutama dalam ilmu hadits hingga beliau dijuluki sebagai Amirul Mukminin Fil Hadits (pemimpin kaum muslimin dalam ilmu hadits) karena kakuatan hapalan dan keluasan ilmu beliau. Perlu diketahui bahwa ulama yang menyandang gelar Amirul Mukminin Fil Hadits hanya beberapa orang, diantaranya adalah Imam Syu'bah bin Al-Hajjaj, Ahmad bin Hanbal, Yahya bin Ma'in, dan Imam Al-Bukhari.

Demikian pula dalam ilmu Fiqih, beliau merupakan salah seorang mujtahid muthlaq yang tidak taqlid kepada seorangpun, akan tetapi beliau menjadikan Al-Quran dan As-Sunnah yang shahih sebagai sandaran dalam beragama. Telah dikenal istilah para ulama "Fiqih Al-Bukhari ada di judul setiap bab dalam kitab Shahih-nya".

Banyak sekali pujian para ulama kepada beliau, bahkan kebanyakannya muncul dari guru-guru beliau sendiri. Diantara pujian para ulama kepada beliau:

Nu'aim bin Hammad rahimahullah berkata, "Muhammad bin Isma'il adalah ahli fiqih umat ini." Demikian pula yang dikatakan oleh Ya'qub bin Ibrahim Ad-Dauraqi rahimahullah.

Sulaim bin Mujahid rahimahullah berkata, "Sejak enam puluh tahun aku tidak pernah melihat dengan mata kepalaku seorang yang lebih faqih, wara' dan zuhud terhadap dunia dari Muhammad bin Isma'il."

Abdan Abdullah bin Utsman rahimahullah berkata, "Saya tidak pernah melihat dengan mataku seorang pemuda yang lebih berilmu dari orang ini" dan beliau berisyarat kepada Imam Al-Bukhari.

Ishaq bin Rahawaih rahimahullah berkata, "Tulislah (hadits) dari Pemuda ini! Sekiranya dia di zaman Al-Hasan (Al-Bashri) pastilah manusia sangat membutuhkannya karena pengetahuannya terhadap hadits dan fiqih hadits."

Abu 'Ammar Al-Husein bin Huraits rahimahullah berkata, "Saya tidak tahu apakah saya pernah melihat orang sepertinya (Al-Bukhari), seakan-akan dia tidak diciptakan melainkan untuk hadits."

Abu Bakr Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah rahimahulah berkata, "Saya tidak pernah mengetahui di bawah kolong langit ini ada seseorang yang lebih berilmu dan lebih menghapal hadits-hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari Muhammad bin Isma'il."

Dan pujian-pujian lain dari guru-guru dan rekan-rekan beliau yang sangat banyak sekali yang menunjukkan kepada kita akan kedudukan Imam Al-Bukhari rahimahullah di sisi para ulama dan kaum muslimin secara umum.

Bersambung insya Allah.

Referensi;

-           Siyar A'lamin Nubala', karya Imam Adz-Dzahabi
-          Min A'lamis Salaf, karya Syaikh Ahmad Farid
-          Tarjamatul Imam Al-Bukhari, oleh penulis

Oleh : Setiyo Dahri.

1 komentar:

Arsip

Follow us on

Copyright © Jejak Nabi | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com