"Saya tidak mengetahui di bawah kolong langit ini ada seseorang yang
lebih berilmu dan lebih hapal tentang hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam dari Muhammad bin Isma'il (Al-Bukhari)," Imam Ibnu
Khuzaimah.
Pada tulisan sebelumnya telah kami
sampaikan tentang kehidupan Imam Al-Bukhari rahimahullah sejak lahir
hingga masa menuntut ilmu beserta tempat-tempat yang pernah beliau singgahi
selama menuntut ilmu. Perjalanan panjang nan melelahkan yang beliau lalui
tersebut bukanlah hal yang sia-sia, akan tetapi perjalanan beliau tersebut –
dan juga para ulama ahli hadits lainnya – telah menjadi sebuah catatan sejarah
perjuangan para pendahulu umat Islam dalam menjaga agama Allah ta'ala.
Guru-guru Beliau
Perjalanan panjang Imam Al-Bukhari rahimahullah
berjalan mengelilingi dunia Islam kala itu manjadikan beliau memiliki banyak
guru. Diantaranya adalah: Ahmad bin Hanbal, Makki bin Ibrahim, Ali bin Abdillah
Al-Madini, Amr bin Ali Al-Fallas, Muhammad bin Sallam Al-Bikandi Al-Bukhari,
Abdullah bin Muhammad Al-Ju'fi Al-Bukhari, Abdan Abdullah bin Utsman, Abu Ashim
An-Nabil, Abu Bakr Abdullah bin Az-Zubair Al-Humaidi, Abu Nu'aim
Al-Fadhl bin
Dukain, Abdul Aziz Al-Uwaisi, Isma'il bin Abi Uwais, Abdullah bin Yusuf At-Tinnisi,
Adam bin Abi Iyas, Sa'id bin Abi Maryam,
Muhammad bin Ar'arah, Hajjaj bin Minhal, Ishaq bin Rahawaih, Khalid bin Makhlad
dan para pembesar ulama lainnya.
Beliau pernah berkata, "Saya telah
menulis hadits dari 1080 orang, tidak ada diantara mereka melainkan ahli
hadits. Mereka dahulu berkata, 'Iman itu adalah ucapan dan perbuatan, dapat
bertambah dan berkurang'.”
Murid-Murid Beliau
Adapun murid-murid beliau yang mengambil
dan meriwayatkan hadits dari beliau sangat banyak sekali, hingga Muhamad bin
Yusuf Al-Firabri – asisten Imam
Al-Bukhari - berkata, "Ada 70000 orang yang telah mendengar kitab Ash-Shahih
karya Muhammad bin Isma'il (Al-Bukhari), tidak ada yang tersisa dari mereka
selain saya."
Diantara murid-murid beliau yang masyhur
adalah: Muslim bin Al-Hajjaj An-Naisaburi (pengarang kitab Shahih Muslim),
Abu Isa Muhammad bin Isa At-Tirmidzi (pengarang kitab Sunan At-Tirmidzi),
Ibnu Abi Hatim Ar-Razi, Abu Bakr Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah, Ibrahim bin
Ishaq Al-Harbi, Abu Bakr bin Abid Dun-ya, Abu Bakr Ahmad bin Amr bin Abi Ashim,
Shalih bin Muhammad Jazarah, Muhammad bin Abdillah Al-Hadhrami Muthayyan,
Ibrahim bin Ma'qil An-Nasafi, Yahya bin Muhammad bin Sha'id, Muhammad bin Yusuf
Al-Firabri, Abu Bakr bin Abu Daud As-Sijistani dll.
Keilmuan beliau dan Pujian Para Ulama Kepada Beliau
Imam Al-Bukhari merupakan salah satu
diantara ulama yang diakui keilmuan dan pemahaman terhadap agama, terutama
dalam ilmu hadits hingga beliau dijuluki sebagai Amirul Mukminin Fil Hadits
(pemimpin kaum muslimin dalam ilmu hadits) karena kakuatan hapalan dan keluasan
ilmu beliau. Perlu diketahui bahwa ulama yang menyandang gelar Amirul
Mukminin Fil Hadits hanya beberapa orang, diantaranya adalah Imam Syu'bah
bin Al-Hajjaj, Ahmad bin Hanbal, Yahya bin Ma'in, dan Imam Al-Bukhari.
Demikian pula dalam ilmu Fiqih, beliau
merupakan salah seorang mujtahid muthlaq yang tidak taqlid kepada
seorangpun, akan tetapi beliau menjadikan Al-Quran dan As-Sunnah yang shahih
sebagai sandaran dalam beragama. Telah dikenal istilah para ulama "Fiqih
Al-Bukhari ada di judul setiap bab dalam kitab Shahih-nya".
Banyak sekali pujian para ulama kepada
beliau, bahkan kebanyakannya muncul dari guru-guru beliau sendiri. Diantara pujian
para ulama kepada beliau:
Nu'aim bin Hammad rahimahullah berkata, "Muhammad bin Isma'il
adalah ahli fiqih umat ini." Demikian pula yang dikatakan oleh Ya'qub bin
Ibrahim Ad-Dauraqi rahimahullah.
Sulaim bin Mujahid rahimahullah berkata, "Sejak enam puluh
tahun aku tidak pernah melihat dengan mata kepalaku seorang yang lebih faqih,
wara' dan zuhud terhadap dunia dari Muhammad bin Isma'il."
Abdan Abdullah bin Utsman rahimahullah berkata, "Saya tidak
pernah melihat dengan mataku seorang pemuda yang lebih berilmu dari orang
ini" dan beliau berisyarat kepada Imam Al-Bukhari.
Ishaq bin Rahawaih rahimahullah berkata, "Tulislah (hadits)
dari Pemuda ini! Sekiranya dia di zaman Al-Hasan (Al-Bashri) pastilah manusia
sangat membutuhkannya karena pengetahuannya terhadap hadits dan fiqih hadits."
Abu 'Ammar Al-Husein bin Huraits rahimahullah berkata, "Saya
tidak tahu apakah saya pernah melihat orang sepertinya (Al-Bukhari),
seakan-akan dia tidak diciptakan melainkan untuk hadits."
Abu Bakr Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah rahimahulah berkata,
"Saya tidak pernah mengetahui di bawah kolong langit ini ada seseorang
yang lebih berilmu dan lebih menghapal hadits-hadits Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam dari Muhammad bin Isma'il."
Dan pujian-pujian lain dari guru-guru dan rekan-rekan beliau yang sangat
banyak sekali yang menunjukkan kepada kita akan kedudukan Imam Al-Bukhari rahimahullah
di sisi para ulama dan kaum muslimin secara umum.
Bersambung insya Allah.
Referensi;
-
Siyar A'lamin Nubala', karya Imam
Adz-Dzahabi
-
Min A'lamis
Salaf, karya Syaikh Ahmad Farid
-
Tarjamatul Imam
Al-Bukhari, oleh penulis
Oleh : Setiyo Dahri.
KOK BERSAMBUNG LAGI OM .. . ....
BalasHapus